Puisi Tentang Kopi

kopiku tak membutukan gula.
Ia hanya membutuhkan manisnya janji
masalalu. sekarang? saat ini ampas 
yang tersisa pahit dan sakit rasanya

dulu kita pernah duduk
sambil menikmati kopi
di tempat yang sama, di meja yang sama, 
di kursi yang sama, namun dengan aroma
yang berbeda.

saat ini tinggal kenangan.
kenangan? Ya hanya yang pilu saatku
mengaduk kopiku, pada saat itu pulak 
aku teringat tentang kita

kita...ya kita yang dulu duduk
bersama sambil menikmati kopi
pahitnya kopi mengajarkanku
betapa pahitnya cinta yang sudah
kau berikan dan kau tinggalkan

Belum ada Komentar untuk "Puisi Tentang Kopi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel